BAB I
PENDAHULUAN
·
Latar Belakang Masalah
Pada dewasa ini perkembangan desain grafis semakin
terkenal di kalangan masyarakat. Semua kalangan mulai dari anak-anak hingga
dewasa dapat mempelajari desain grafis . Sebelum masuk kedalam konteks saya
akan menjelaskan menurut bahasa.
Desain grafis berasal dari dua kata yaitu Desain
dan Grafis, kata Desain berati proses atau perbuatan dengan mengatur segala
sesuatu sebelum bertindak atau merancang. Sedangkan Grafis adalah titik atau
garis yang berhubungan dengan cetak mencetak. Jadi dengan demikian Desain
Grafis adalah kombinasi kompleks antara kata-kata, gambar, angka, grafik, foto,
dan ilustrasi yang membutuhkan pemikiran khusus dari seorang individu yang bisa
menggabunkan elemen-elemen ini, sehinnga mereka dapat menghasilkan sesuatu yang
khusus .
Desain Grafis adalah cabang ilmu dari seni Desain
yang dalam perkembangannya Desain Grafis dibantu oleh komputer dalam mendesain
sebuah object. Dalam desain grafis, teks juga dianggap gambar karena merupakan
hasil abstraksi simbol - simbol yang bisa dibunyikan. Desain grafis diterapkan
dalam desain komunikasi dan fine art. Seperti jenis desain lainnya, desain
grafis dapat meujuk kepada proses pembuatan, metode merancang, produk yang
dihasilkan, ataupun desain yang digunakan. Seni desain grafis mencakup
kemampuan kognitif dan keterampilan visual, termasuk didalamnya tipografi,
ilustrasi, fotografi, pengolahan gambar, dan tata letak.
Teknologi Desain Grafis dimulai pada pertengahan
1980, kedatangan dekstop publishing serta pengenalan sejumlah aplikasi
perangkat lunak grafis memperkenalkan satu generasi desainer pada manipulasi
image dengan komputer dan penciptaan image 3D yang sebelumnya merupakan kerja
yang susah payah. Desain grafis dengan komputer memungkinkan perancang untuk
melihat hasil dari tata letak atau perubahan tipografi dengan seketika tanpa
menggunakan tinta atau pena, atau untuk mensimulasikan efek dari media
tradisional tanpa perlu menuntut banyak ruang.
Desain grafis adalah suatu bentuk komunikasi
visual yang menggunakan gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan
seefektif mungkin. Dalam disain grafis, teks juga dianggap gambar karena
merupakan hasil abstraksi simbol-simbol yang bisa dibunyikan. disain grafis
diterapkan dalam disain komunikasi dan fine art. Seperti jenis disain lainnya,
disain grafis dapat merujuk kepada proses pembuatan, metoda merancang, produk
yang dihasilkan (rancangan), atau pun disiplin ilmu yang digunakan (disain).
Pada awalnya desain grafis hanya diterapkan untuk
media-media statis seperti buku, majalah, dan brosur. Sebagai tambahan, sejalan
dengan perkembangan zaman, desain grafis juga diterapkan pada media elektronik
yang dikenal dengan desain interaktif atau multimedia. Batas dimensi pun telah
berubah seiring perkembangan pemikiran tentang desain.
Unsur dalam desain grafis sama seperti unsur dasar
dalam displin desain lainnya. Unsur-unsur tersebut (termasuk shape, bentuk
(form), tekstur, garis, ruang, dan warna) membentuk prinsip-prinsip dasar
desain visual. Prinsip-prinsip tersebut, seperti keseimbangan (balance), ritme
(rhythm), tekanan (emphasis), proporsi ("proportion") dan kesatuan
(unity), kemudian membentuk aspek struktural komposisi yang lebih luas.
Pada pertengahan 1980, kedatangan desktop
publishing serta pengenalan sejumlah aplikasi perangkat lunak grafis
memperkenalkan satu generasi desainer pada manipulasi image dengan komputer dan
penciptaan image 3D yang sebelumnya adalah merupakan kerja yang susah payah.
Desain grafis dengan komputer memungkinkan perancang untuk melihat hasil dari
tata letak atau perubahan tipografi dengan seketika tanpa menggunakan tinta atau
pena, atau untuk mensimulasikan efek dari media tradisional tanpa perlu
menuntut banyak ruang.
Seorang perancang grafis menggunakan sketsa untuk
mengeksplorasi ide-ide yang kompleks secara cepat, dan selanjutnya ia memiliki
kebebasan untuk memilih alat untuk menyelesaikannya, dengan tangan atau
komputer.
·
Tujuan dan Manfaat Desain Grafis
Tujuan Desain grafis merupakan cara berkomunikasi
dalam bentuk visual yang menggunakan fasilitas gambar untuk menyampaikan
informasi atau pesan seefektif mungkin. Secara umum, orang akan lebih cepat
menerima pesan dalam bentuk visual dibandingkan dalam bentuk teks. Bentuk
visual juga lebih universal ditangkap oleh manusia dengan berbagi latar
belakang yang berbeda.
Tidak dapat dipungkiri dalam kehidupan ini bahwa
desain grafis banyak dimanfaatkan dalam desain komunikasi dan fine art. Oleh karena itu, desain grafis dapat merujuk
kepada proses pembuatan, metode merancang, produk yang dihasilkan (rancangan),
ataupun disiplin ilmu yang digunakan (desain). Seni desain grafis mencakup
kemampuan kognitif dan keterampilan visual, termasuk di dalamnya tipografi,
ilustrasi, fotografi, pengolahan gambar, dan tata letak.
Pada praktiknya desain grafis dapat digunakan
untuk pembuatan brosur, leaflet, kartu nama, poster, spanduk, baliho, modifikasi
atau manipulasi foto/gambar, perancangan buku/majalah, dan sebagainya.
Secara lebih mendalam dengan ilmu desain grafis
bahwa seorang desainer grafis sangat memiliki potensi yang sangat besar untuk
berapresiasi sebagai pengemas efek dan segala teknik berbau animasi. Bidang
desain grafis tidak pernah lepas dari tujuan komersial dan pengekspresian seni
yang disampaikan dalam bentuk visual baik secara elektonik maupun non
elektronik. Lebih dari itu, desain grafis di dalamnya mempunyai arti penyempurnaan
pesan untuk dipublikasikan tanpa memperhatikan tugas spesifi seorang desainer
grafis. Dengan demikian, maka dapat disimpulkan tujuan desain grafis, sebagai
berikut.
Ø Berfungsi untuk menyampaikan sebuah pesan
kepada audiens (pendengar), dalam hal ini adalah masyarakat luas.
Ø Berfungsi untuk menciptakan desain yang
bersifat memaksa kehendak pengirim pesan atau bersifat menyenangkan yang akan
menyempurnakan pesan yang disampaikan.
Manfaat desain grafis tidak dapat dipisahkan dari
kehidupan sehari-hari. Hampir sebagain besar sektor kehidupan di dunia ini
memerlukan seorang desainer. Desain grafis merupakan proses untuk menciptakan
tampilan sebuah publikasi, presentasi, atau di situs web yang menarik dengan
cara logis. Oleh karena itu, tidak dapat kita pungkiri ketika desain selesai
dikerjakan atau dibuat maka hasilnya akan terlihat seperti menarik perhatian,
menambah nilai, dan meningkatkan minat audiens, simpel, terorganisir,
memberikan penekanan selektif, dan menciptakan kesatuan yang utuh.Sederhana
saja, begitu besarnya kontribusi dan manfaat desain grafis sangat besar
pengaruhnya dalam kehidupan ini. Pada dunia pendidikan contohnya, buku-buku
yang dicetak dan dipelajari anak-anak, didesain sedemikian rupa oleh seorang
desainer. Begitu pula dengan dunia bisnis, brosur,logo, kartu nama, dan desain
website, termasuk pada kategori desain grafis.Seorang desainer, secara umum
hanya perlu belajar dua jenis software pengolah grafis. Pertama, yaitu software
yang digunakan untuk mengolah gambar bitmap. Biasanya, software yang umum
digunakan adalah photoshop. Kedua, yaitu software yang digunakan untuk mengolah
gambar vektor. Software yang umum digunakan, misalnya coreldraw.
Manfaat Desain Grafis
Ø Mempercepat proses pekerjaan dengan cara
menyajikan suatu pekerjaan dalam bentuk grafis
Ø Memperkenalkan dunia desain grafis kepada
masyarakat luas (secara umum) sehingga dapat diimplementasikan di dalam
lingkungannya
Ø Memperkenalkan kepada masyarakat luas
tentangprogram aplikasi desain grafis
Ø Mempersiapkan masyarakat (generasi muda/mahasiswa/kaum
terpelajar) agar dapat memahami dengan mudah pesan-pesan yang disampiakan dalam
bentuk grafis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar